“SADARI” Deteksi Awal Kanker Payudara
Kanker
merupakan salah satu penyakit yang hingga saat ini masih menjadi masalah besar
bagi masyarakat dunia. Menurut WHO, jumlah penderita kanker terus meningkat
setiap tahunnya. Pada tahun 2018 WHO mengestimasi terdapat 18,1 juta kasus
kanker baru dan 9,6 juta kematian yang terjadi. Hal ini menjadikan kanker
menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia pada abad ini. (1) Sejauh ini kanker
memiliki berbagai macam jenis, diantaranya kanker serviks, kanker payudara,
kanker hati, kanker mulut, kanker prostat, dan lain sebagainya. Menurut
Riskesdas 2013, pravalensi kasus kanker di Indonesia sebesar 1,4 per 1.000 penduduk dan merupakan penyebab kematian
nomor 7 dari seluruh penyebab kematian. (2)
Di
Indonesia, kanker payudara merupakan kanker yang paling banyak diderita oleh
masyarakat Indonesia. Kanker payudara yaitu kumpulan sel-sel kanker yang
berkembang cepat dan abnormal pada jaringan payudara. Penyebab dari kanker
payudara belum dapat ditentukan secara pasti. Menurut dr. Hardina Sabrida, MARS
seseorang memiliki resiko terkena kanker payudara, apabila:
·
Usia haid pertama di
bawah 12 tahun.
·
Wanita tidak menikah.
·
Wanita menikah tidak
mempunyai anak.
·
Melahirkan anak pertama
pada usia di atas 30 tahun.
·
Tidak menyusui.
·
Menggunakan kontrasepsi
hormonal dan atau mendapat terapi hormonal dalam waktu yang cukup lama.
·
Usia menopause lebih dari
55 tahun.
·
Pernah operasi tumor
jinak payudara.
·
Riwayat kanker dalam
keluarga.
·
Wanita yang mengalami
stres berat.
·
Konsumsi lemak
berlebihan, konsumsi alkohol berlebihan.
·
Perokok aktif &
pasif. (2)
Namun
demikian sebenarnya kanker payudara tersebut dapat di deteksi dini dengan
melakukan “Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)”. Dengan melakukan SADARI
dengan tepat dan rutin, sebanyak 80% kanker payudara dapat ditemukan. Kanker
payudara yang terdeteksi dini tingkat kesembuhannya jauh lebih tinggi
dibandingkan ketika kanker terdeteksi pada stadium lanjut. SADARI biasa
dilakukan pada hari ke 7 hingga hari ke 10 menstruasi tiap bulannya. Periksaan
ini sebenernya mudah untuk dilakukan oleh semua rentang usia, namun masih
banyak yang belum mengetahui bagaimana cara melakukan SADARI tersebut. (3) Berikut
merupakan cara mudah melakukan SADARI :
1. Pertama,
anda dapat berdiri didepan cermin. Kemudian angkat tangan anda dan bahu dalam
posisi lurus sejajar. Setelah itu, letakkan kedua tangan di pinggang anda.
Amati bentuk, ukuran, dan warna payudara anda. Kelainan yang mungkin ditemukan
adalah benjolan, kerutan, posisi puting tidak normal, struktur kulit, atau
kemerahan.
2. Kedua,
angkat kedua tangan anda lurus keatas setinggi mungkin. Amati pergerakan
payudara. Jika payudara normal, maka kedua payudara akan terangkat secara
bersamaan.
3. Ketiga,
tekan secara perlahan payudara anda dengan menggunakan ujung jari. Raba
payudara dengan berbagai pola seperti pola melingkar, kanan-kiri, atas-bawah,
maupun dari tengah kesamping hingga area ketiak. Rasakan apakah ada benjolan
pada payudara anda.
4. Keempat,
tekan puting secara perlahan. Apabila terdapat cairan yang keluar dari puting
anda (biasanya berwarna putih, kuning, atau darah), segeralah konsultasi ke
dokter, karena hal tersebut tidaklah normal.
5. Kelima,
bungkukkan badan anda di depan cermin. Raba dan amati apakah ada perubahan pada
payudara anda.
6. Keenam,
baringkan tubuh anda dan beri bantalan pada sisi payudara kanan yang akan di
periksa. Letakkan tangan kanan ke belakang kepala dan gunakan ujung jari kiri
anda untuk melakuan pemeriksaan. Lakukan pemeriksaan yang sama pada payudara
kiri. (4)
Hal-hal
yang perlu diperhatikan ketika melakukan pemeriksaan yaitu :
Ø Benjolan
pada payudara
Ø Kulit
kemerahan
Ø Payudara
menebal
Ø Payudara
mengkerut
Ø Payudara
berlesung pipit
Ø Puting
tertarik ke dalam
Ø Puting
mengeluarkan cairan
Jika kurang jelas berikut video penjelasan cara
melakukan SADARI :
Referensi
1. Juniman, Puput Tripeni. WHO:
Kanker Membunuh Hampir 10 Juta Orang di Dunia Tahun Ini. [Online] CNN
Indonesia, 13 September 2018. [Dikutip: 31 Mei 2019.]
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180913133914-255-329910/who-kanker-membunuh-hampir-10-juta-orang-di-dunia-tahun-ini.
2. Pusat
Data dan Informasi. Situasi Penyakit Kanker. Jakarta :
Kementrian Kesehatan RI, 2015. ISSN 2088-270X.
3. Wantini,
Nonik Ayu. PENYULUHAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN PERIKSA
PAYUDARA SENDIRI (SADARI) di DUSUN CANDIREJO, TEGALTIRTO, BERBAH, SLEMAN. Yogjakarta :
RAKERNAS AIPKEMA, 2016.
4. Cara
Melakukan SADARI Untuk Mendeteksi Kanker Payudara. [Online] Kementrian
Kesehatan Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, 3
September 2018. [Dikutip: 31 Mei 2019.]
http://promkes.kemkes.go.id/cara-melakukan-sadari-untuk-mendeteksi-kanker-payudara.
5. Roche. Kalahkan Kanker Bra Talk -
Identify lumps and other breast changes.[Berkas Video], 7 September 2018.
[Dikutip: 31 Mei 2019.] https://www.youtube.com/watch?v=AhemCGoGxwU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar